Assalamu’alaikum wr.wb
Hai readers!
Setelah sekian lama gak nulis,
hati ini tergugah lagi buat “curhat” di blog yang usang ini. Sebenarnya banyak
hal yang saya simpan di pikiran saya ini. Saking banyaknya, kadang sering bikin
sakit kepala atau melamun parah. Ya, otak saya dipenuhi dengan banyak opini,
pertanyaan, kenangan, dan berbagai khayalan indah maupun mengerikan. Saya
sadar, selama ini saya terlalu banyak berandai-andai. Bermimpi dan berandai-andai
itu adalah hal yang berbeda menurut perspektif saya. Jadi, saat membaca tulisan
ini, mari kita samakan dulu perspektif kita (biar gak salah paham).
Mari kita mempermudah opini ini
dengan sebuah contoh. Mimpi saya untuk saat ini adalah lulus kuliah dengan
sebaik-baiknya kemampuan saya, dan Insya Allah meneruskan pendidikan ke jenjang
S2. Tapi, di sisi lain saya selalu berangan-angan “nanti saya lulus kapan ya?”,
“ipk saya berapa ya?”, “S2 nya dimana dan ngambil apa ya?”, “kalau ke luar
negeri bisa gak ya?”, dan berbagai angan-angan gak penting lainnya. Apa ini
salah? Ya! Ini sebuah kesalahan. Menurut saya, terlalu banyak berandai-andai
malah akan menyebabkan kita banyak menunda pekerjaan. So? Kita gak pernah
melangkah buat wujudin mimpi kita.
“Jadi, gak boleh berangan-angan?”
Sesekali ‘mungkin’ boleh untuk
jadi bahan pertimbangan dalam melangkah. Tapi tidak berlarut-larut atau bahkan
tenggelam. Jangan sampai kita tenggelam dalam angan-angan yang bahkan belum
tentu terjadi. “Jangan mendikte Tuhan”, itu kata ibu saya. Dengan kita
berangan-angan, seakan-akan kita tahu apa yang akan terjadi kedepan. Sedangkan,
seharusnya kita tahu, manusia cuma perlu berusaha, berdoa, dan menerima yang
terjadi. Gak perlu kita meramalkan apa yang akan terjadi di masa depan.
Mengutip dari opini salah satu
penulis favorite saya, Gita Savitri Devi, dia bilang,”Selama kita yakin apa
yang kita lakuin itu baik, ya lakuin”, kurang lebih seperti itu.
Saya percaya, mencoba dari hal
sederhana yaitu “terus melangkah”, mungkin tidak akan selalu mulus. Tapi Insya
Allah berhasil kalau kita yakin, usaha, berdoa, dan gak lupa bersyukur 😊😉
Comments
Post a Comment