Hai!
udah lama gak nulis. Setelah kemarin-kemarin terjebak di masa-masa
galau, sekarang aku mau cerita soal kegiatan baru yang bikin galau gak
berlarut-larut (tapi kadang masih sangat melow). Pertama, biar kita
samakan persepsi dulu. Galau di sini bukan masalah cinta-cintaan atau
naksir-naksiran ya. Maksudnya tuh galau soal akademik, kegiatan
di luar kampus, soal orang tua, dosen, teman, dan sejenisnya.
Jadi, sekarang aku punya kegiatan baru. Hal yang bikin ini menyenangkan adalah karena kegiatan ini bersangkutan sama photography dan liputan semacamnya. Dua hal yang sebelumnya gak pernah kepikiran buat dijadiin kerjaan. Kenapa? Karena emang GAK SUKA. Lagi lagi saya terjebak di tempat yang saya hindari sebelumnya. Waktu SMA, suka banget sama pelajaran Sosiologi tapi gak kesampaian masuk IPS dan alhasil harus masuk IPA yang di dalamnya ada fisika dengan rumus-rumusnya. Lanjut di perkuliahan. Komunikasi adalah salah satu jurusan yang gak masuk daftar pilihan (bisa dibilang paling dihindari). Kenapa? Karna saya sadar, saya bukan orang yang tertarik dengan bidang itu hahaha ditambah emang ngerasa kaya makhluk purba yang selalu gak ngerti kalo orang-orang ngomongin topik yang lagi "musimnya". Tapi, lagi-lagi akhirnya saya malah ambil konsentrasi Jurnalistik dan sekarang malah terjun ke kegiatan yang paling dihindari. Terus kenapa malah diambil itu kegiatan? Karna perjalanan panjang yang "gak sesuai harapan" ini malah bikin saya mikir bukan cuma dari satu sudut.
"Gak semua hal bisa kita hindari. Beberapa hal menuntut kita buat maju terus. Semua 'tanda' ini tuh bikin saya mikir kalau kita tuh harusnya merenung bukan meratapi."
Sebagian besar manusia pasti mikirnya, "hal yang menyenangkan adalah hobi yang dibayar". Kenapa aku bisa bilang gitu? karna aku juga pernah mikir kaya gitu. Tapi sekarang aku tau hal yang lebih berharga adalah ketika kita melakukan pekerjaan yang mungkin sebelumnya kita gak sukai, atau bahkan yang gak kita mau (tapi yg halal ya cuy). Kenapa berharga? Karena selain kita dapet duit, kita juga belajar buat berdamai sama diri kita sendiri.
Setiap
pekerjaan itu ada tantangannya sendiri. Orang yang kerja sesuai hobinya
pun pasti nemuin tantangannya sendiri. Kaya orang yang hobi nulis. Bukan karna dia hobi nulis lalu dia bisa ngerjain pekerjaannya dengan
lancar jaya. Mereka para penulis, pasti juga pernah ngerasain yang
namanya writers block. Contoh lain orang-orang yang suka dengan bidang desain grafis. Mereka mungkin enjoy dengan apa yang mereka kerjain. Tapi beberapa dari mereka juga butuh yang namanya 'mood'. Kebayang gak kalau udah kerja, terikat kontrak, tapi mereka gak ada mood? Sama aja bakal stress. Terus seorang reporter travel juga mungkin mereka seneng banget bisa jalan-jalan. Tapi kalau di perjalanan ternyata gak sesuai sama harapan, atau terjadi hal-hal yang bikin mereka kepepet deadline, mereka pun bisa stress padahal lagi jalan-jalan cuy. Dari sini aku bisa mikir kalau hal yang kita sukai sekalipun bisa jadi hal yang bikin kita stress. Terus kenapa gak sedikit yang tetep bisa bahagia sama apa yang mereka kerjain? KARNA MEREKA BERSYUKUR CUY. Ya! Mereka bersyukur sama apa yang terjadi sama mereka. Mau itu hobi yang jadi kerjaan atau bahkan kerjaan yang gak pernah kepikiran sama mereka sebelumnya, semuanya bakal dilalui dengan menyenangkan karna mereka berdamai sama egonya.
Kalian gak perlu setuju sama tulisan ini kok hahaha. Ini murni cuma karna kangen nulis dan siapa tau ada yang lagi buntu kaya aku kemarin-kemarin.Mungkin bisa dicoba cari-cari kegiatan. Kegiatan gak harus ngehasilin duit kok (kalo kalian pengen punya pengalaman). Tapi bukan karna cara ini berhasil bikin aku terbebas dari galau, itu berarti hal yang samajuga bakal berhasil 100% di kalian. Allah punya rencana buat kita-kita cuy. Jadi, jalan yang kita bakal hadapin juga bakal beda :) Pointnya adalah gimana cara kita bersyukur sama jalan yang udah Allah kasih buat kita. Gitu.
Note: Maafkan atas ketidakkonsistensian penulis dalam penggunaan sebutan 'aku dan saya'. hehehe.
Comments
Post a Comment